Senin, 15 Juli 2013

ANGINA PECTORIS


ANGINA PECTORIS
 
 
Fasilitator
Oleh:
Mikawati.,S.Kp,M.Kes
Ketua kelompok:
IKRAMULLAH


sekretaris:
HARIYANI

Anggota:
MAXIMUS TEME
RAHMAT KURNIAWAN
FITRIANTI
HARIANI
HASRIANIA
HEDARMAWATI
HARFIA RAUBUN
IRMA INDRIANI
ISMAYANTI
KARMILA
KURRATAN A’YUNI
SRI WULANDARI
ILUSTRASI KASUS
  IDENTITAS
Nama      : Tn. S
Usia     : 55 tahun
Pekerjaan     : kariawan perusahaan swasta
Tanggal masuk RS : 2 (dua)  hari yang lalu
Keluhan utama
Nyeri dada/tidak nyaman  yang sangat mengganggu di daerah dada
Refered pain kedinding dada,lengan,leher dan panggung
Headiache ,keringat dingin takipnoe insomnia, mual,anoreksia,dan lethargia, (ssmrs).
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit sekarang
Sejak 2 hari yang lalu ( SSMRS ), pasien merasakan nyeri dada yang mulai di rasakan sejak dulu. Nyeri yang di rasakan terasa seperti di timpa beban berat dan nyeri dada seperti ini sering mengeluh Headache, keringat dingin,takipneu, insomnea, mual, anoreksia, dan lethargia. ( SSMRS )
Riwayat penyakit sekarang
Sejak 2 hari yang lalu(ssmrs)dilarikan ke RS X, setelah pemeriksaan pasien di katakan mengalami penyakit:takikardia dan disritmia, serta mengalami beberapa peningkatan enzim pada jantung.dokter yang menangani Tn.S tersebut menganjurkan untuk di lakukan  pemeriksaan rontgen,echocardiografi dan kateterisasi jantung
Pasien tidak sesak bila berbaring, dapat tidur dengan 1 bantal. Pasien tidak pernah terbangun pada malam hari karena sesak. Pasien semakin membatasi aktivitas fisik karena bila banyak bergerak pasien merasa sesak dan sakit dada namun hilang jika beristirahat. Pasien merasa kelelahan bila berjalan jauh.
Nyeri dada juga muncul jika banyak pikiran. Pasien Tn. S tidak ada kebiasaan merokok. Pasien tidak merasa cepat haus/lapar ataupun terbangun untuk BAK di malam hari.
Riwayat penyakit dahulu
   tidak di temukan dalam skenario / tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
   tidak di temukan dalam skenario / tidak ada
 
Riwayat pekerjaan
   sosial ekonomi, kejiwaan dan kebiasaan
   Pembiayaan RS secara pribadi
Pengertian klinis angina adalah keadaan iskemia miokard karena kurangnya suplai oksigen ke sel-sel otot jantung (miokard) yang disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan arteri koroner, peningkatan beban kerja jantung, dan menurunnya kemampuan darah mengikat oksigen.
Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila beraktifitas (Arita Murwani:2009)
Sejumlah faktor yang dapat menimbulkan nyeri angina:
Latihan fisik dapat memicu serangan dengan cara meningkatkan kebutuhan oksigen jantung.
Pajanan terhadap dingin dapat mengakibatkan vasokontriksi dan peningkatan tekanan darah, disertai peningkatan kebutuhan oksigen.
Makan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke daerah mesentrik untuk pencernaan, sehingga menurunkan ketersediaan darah untuk suplai jantung.
Stress atau berbagai emosi akibat situasi yang menegangkan, menyebabkan frekuensi jantung meningkat, akibat pelepasan adrenalin dan meningkatnya tekanan darah dengan demikian beban kerja jantung juga meningkat.
etiologi
vFaktor resiko antara lain adalah:
Dapat Diubah (dimodifikasi)
Diet (hiperlipidemia)
Hipertensi
Kurang aktifitas
Diabetes Mellitus
Pemakaian kontrasepsi oral
spasme arteri koroner
aterosklerosis
Aorta insufisiensi
artritis
v Tidak dapat diubah
Usia
Jenis Kelamin
Ras
Herediter
TANDA DAN GEJALA
§ nyeri yang awalanya pada dada kemudian menyebar keblakang  .
Ø sesak napas
Ø sakit kepala
Økeringat dingin
Ø insomnia
Ø anoreksia
Ø
patofisiologi
  Mekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada ketidak adekuatan suplay oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan karena kekakuan arteri dan penyempitan lumen arteri koroner (ateriosklerosis koroner). Ateriosklerosis merupakan penyakir arteri koroner yang paling sering ditemukan. Sewaktu beban kerja suatu jaringan meningkat, maka kebutuhan oksigen juga meningkat. Apabila kebutuhan meningkat pada jantung yang sehat maka artei koroner berdilatasi dan megalirkan lebih banyak darah dan oksigen keotot jantung.
  Namun apabila arteri koroner mengalami kekauan atau menyempit akibat ateriosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan suplai darah) miokardium.
ANALISA DATA
Diagnosis Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokard.
Pola napas tidak efektif berhubungan dengan takipnoe
Gangguan mobilitas fisik ,berhubungan dengan ketidak seimbangan kerja jaringan.
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
§
§
§ Enzim CPK,SGOT,LDH
§ Enzim CPK : Creatine posfo kinase
§ SGOT  : serum glutamid pyruvate
§ Transaminase
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
§ PEMANTAUAN EKG 24    JAM
§ PEMERIKSAAN ROTGEN (FOTO DADA)
§ EKOKARDIOGRAFI
§ KATETERISASI JANTUNG
EVALUASI
1.
S:Klien mengkomunikasikan nyeri dengan     isyarat
O:ekspresi nyeri pada wajah
A:masalah sedikit teratasi
P:Pertahankan intervensi
2.
S:klien mengatakan kelelahan bila berjalan jauh
O:pasien tidak sesak bila berbaring
A:masalah sedikit teratasi
P:lanjutkan intervensi
3.
S:klien mengatakan sesak nafas
O:pasien pingsan saat di bawa ke rumah sakit
A:malah sedikit teratasi
P:pertahankan intervensi
4.
S:klien mengatakan tidak teratur minum obat
O:klien di katakana hipertensi
A:masalah sedikit teratasi
P:lanjutkan intervensi